Khasiat Daun Lidah Buaya dalam Mengatasi Penyakit Lambung
Sakit maag (dyspepsia) ditandai peningkatan asam lambung disertai rasa
nyeri pada ulu hati, rasa penuh atau kembung pada lambung, dan sering
bersendawa.Banyak penderita mengeluh sudah meminum obat maag tetapi
masih terasa sakit dan sering kambuh.
Lidah
buaya atau Aloevera yang biasa dipakai untuk saat keramas menguatkan
rambut ternyata bisa digunakan untuk mengatasi maag. Tanaman ini adalah
salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit.
Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM. Bangsa
Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar
tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya
sebagai tanaman keabadian.
Seorang peracik
obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes,
menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit.
Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir,
dan radang tenggorokan.
menurut Wahyono E dan
Kusnandar (2002), Lidah Buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti
jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping
menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol
tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit
kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker,
penderita HIV/AIDS
Menurut pakar dari IPB Ir
Sutrisno Koswara, mengkonsumsi lidah buaya dapat membantu memperlancar
sistem pencernaan, ini disebabkan manfaat dari zat Aloemoedin dan
Aloebarbadiod, senyawa yang termasuk golongan antrakuinon
Akan
tetapi senyawa aloe emodin ini baru diketahui bekerja mengaktivasi
reseptor insulin dan meningkatkan laju sintesis glikogen (cadangan
glukosa) sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah
dalam tubuh. Sedangkan fungsi secara langsung untuk memperbaiki saluran
pencernaan / lambung masih belum diketahui.
Beberapa
penelitian juga menyebutkan bahwa unsur utama dari cairan lidah
buaya-yang diburu sebagai komoditas bisnis bernilai ekonomis
tinggi-adalah aloin, emodin, resin, gum, dan unsur lain seperti minyak
atsiri. Selain itu diketahui pula banyak vitamin terkandung di dalamnya
seperti vitamin A, B1, B2, B12, C dan E.
Kumpulan enzim antara lain amilase, catalase, cellulase, carbexypeptidase, carpoxyhelclase, bradyknase, memperkaya khasiat lidah buaya yang berfungsi sebagai penyeimbang kerja zat gizi lainnya.
Lidah buaya juga mengandung beberapa asam amino seperti arginin, asparagin, asam aspartiat, serin, glutamin, treonin, isin, urosin, pheniialanin, prelin, histidine, leusin, dan isoleusin, yang diketahui berfungsi sebagai pembangun sel-sel dan jaringan tubuh. Terdapat pula sekumpulan mineral makro dan mikro yaitu kalsium, magnesium, polassium, sodium, besi, seng, dan kromonium yang memang diperlukan tubuh.
Kumpulan enzim antara lain amilase, catalase, cellulase, carbexypeptidase, carpoxyhelclase, bradyknase, memperkaya khasiat lidah buaya yang berfungsi sebagai penyeimbang kerja zat gizi lainnya.
Lidah buaya juga mengandung beberapa asam amino seperti arginin, asparagin, asam aspartiat, serin, glutamin, treonin, isin, urosin, pheniialanin, prelin, histidine, leusin, dan isoleusin, yang diketahui berfungsi sebagai pembangun sel-sel dan jaringan tubuh. Terdapat pula sekumpulan mineral makro dan mikro yaitu kalsium, magnesium, polassium, sodium, besi, seng, dan kromonium yang memang diperlukan tubuh.
Bagaimana cara pembuatannya?
Caranya
sederhana : kupas daun lidah buaya, buang kulit yang berwarna hijau,
kemudian cuci bersih daging daun lidah buaya yang berwarna putih 3-4
kali hingga lendir yang melekat berkurang. Lalu rebus daging lidah buaya
tersebut sampai mendidih. Sajikan lidah buaya seperti nana de coco,
bisa juga dibuat jus. Untuk menghilangkan rasa pahit dapat digunakan
madu sebagai pemanis.
Dikutip dari berbagai sumber Tentang Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar